Rabu, Maret 18, 2009

Dari Redaksi

Sudah dua Pertemuan Anggota di tahun 2009 ini kita lewatkan. Tak terasa perempat waktu tahun 2009 akan segera dilalui pula. Sudahkah kita mulai menjalani apa yang kita rencanakan di awal tahun?

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh Anggota DWP KJRI Hong Kong atas kerjasama yang terjalin dengan baik sehingga program-program kita sudah mulai berjalan lancar sesuai dengan rencana. Beberapa program seperti ceramah kesehatan dan promosi kebudayaan Indonesia di Hong Kong telah terlaksana dan beritanya bisa Anda simak di blog kita.

Kami juga masih menerima dengan tangan terbuka tulisan-tulisan yang sekiranya bisa menjadi bekal dan menambah wawasan kita sebagai perempuan Indonesia di negeri orang. Untuk itu, silakan berbagi pengalaman dengan mengirimkan tulisan Anda ke dwp.hongkong@gmail.com.

Akhirnya, selamat membaca. Semoga sajian kali ini berkenan di hati Anda semua.

Deteksi Dini Kanker Mulut Rahim

Karsinoma serviks uteri atau yang umumnya dikenal dengan kanker mulut rahim yang menyerang kaum perempuan. Pada Pertemuan Anggota bulan Februari lalu, Penasihat kita, dr Eva Adamhar, menjelaskan apa dan bagaimana cara kita melakukan deteksi dini pada kanker ini.

Kanker leher rahim diduga disebabkan oleh virus HPV (Human Papilomma Virus). Namun ada beberapa faktor yang menyebabkan perempuan berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini, yaitu: semakin muda perempuan melakukan hubungan seksual akan semakin tinggi risiko terkena kanker ini; terlalu sering melahirkan, apalagi dengan jarak yang terlalu dekat (kurang dari 2 tahun); sering berganti pasangan dalam berhubungan seksual; gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, kurang memperhatikan gizi, dan tidak menjaga kebersihan alat kelamin secara semestinya; dan pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim.

Gejala dari kanker ini salah satunya adalah pendarahan vagina yang tidak normal (antara siklus menstruasi, setelah menopause, dll) dan keluarnya cairan dari vagina, keputihan yang tidak normal (keruh dan berbau).

Untuk itu perempuan yang aktif melakukan seksual disarankan untuk mengadakan cek pap smear secara teratur. Metode pap smear adalah memeriksa sel-sel yang diambil dari cairan mulut rahim dan diperiksa dengan mikroskop, untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi dari sel tersebut. Tes ini tidak memakan banyak waktu karena berlangsung hanya beberapa menit, tidak sakit dan biayanya pun relatif terjangkau. Pap smear dapat mendeteksi hingga 90 persen kasus kanker mulut rahim secara akurat, sehingga angka kematian perempuan akibat kanker serviks pun dapat menurun sampai lebih dari 50 persen.

Selain tes pap smear, saat ini pencegahan kanker serviks dan perlindungan terhadap infeksi HPV dapat dilakukan dengan pemberian vaksin. Vaksin yang disebut antiHPV ini bersifat quadrivalent, yaitu memberikan perlindungan terhadap HPV tipe 16 dan 18 yang merupakan penyebab dari 70 persen kanker serviks. Juga dari HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan 90 persen kasus genital warts (kutil pada alat kelamin).

Selamat Jalan dan Selamat Datang




Kembali di Pertemuan Anggota bulan Februari lalu, kita melepas tiga anggota yang sangat penting artinya bagi kita semua. Kali ini giliran Ny. Ani Nugroho--yang pernah menjabat sebagai Ketua DWP KJRI Hong Kong, Ny. Utanti Sukmo--Bendahara DWP KJRI Hong Kong, dan Ny. Yunia Khodie--dari Bank Mandiri Hong Kong yang harus mendampingi para suami yang masa tugasnya di Hong Kong telah berakhir. Selamat jalan, Ibu-Ibu sekalian. Terima kasih atas kerja sama yang sangat baik selama ini. Semoga tali persaudaraan kita tetap terjalin utuh.




Kita juga mendapatkan anggota baru yang tentunya akan menambah keceriaan dalam keluarga DWP KJRI Hong Kong. Selamat datang Ny. Nining Bob--Bank BNI, Ny. Lusi Robert, Ny. Yunani Adam, dan Ny. Kartika Chandra Puspita. Selamat bergabung dengan DWP KJRI Hong Kong.

Selamat Ulang Tahun

Penasihat dan seluruh Anggota Dharma Wanita Persatuan KJRI Hong Kong mengucapkan selamat ulang tahun kepada Ny. Eli Edi Rizliyanto yang berhari jadi di bulan Februari. Semoga yang berbahagia selalu sehat dan sukses.

Tari Pendet meriahkan Music Asiatica

Pada tanggal 2 Februari 2009, sanggar tari daerah untuk anak-anak di bawah asuhan DWP KJRI Hong Kong turut memeriahkan Music Asiatica di Hong Kong City Hall. Yang membuatnya lebih istimewa adalah tarian Pendet kali ini diiringi oleh live music yang dibawakan oleh kelompok gamelan Bali mahasiswa Hong Kong University (HKU) di bawah asuhan Dr. Manolette Mora dari Faculty of Music-HKU.

Menari dengan iringan gamelan 'live' memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi karena membutuhkan koordinasi penari dan pemain gamelan yang baik. Kolaborasi antar kedua belah pihak dalam acara ini telah melahirkan karya seni yang bernuansa lebih dalam, indah, dan menggugah.

Istilah Hotel untuk Telur

Terkadang karena kendala istilah dan bahasa, memilih makanan dari buku menu berbahasa asing saat di restoran atau hotel bisa membuat kita sakit kepala, apalagi kalau sebetulnya yang ingin kita pesan hanyalah hal yang sederhana saja, seperti telur. Nah, berikut ini beberapa istilah telur yang sering dipakai di hotel dan restoran.


Scrambled egg:
Telur kocok yang ditambah sedikit susu, garam, dan merica, lalu dimasak dengan sedikit minyak atau mentega dan diaduk hingga berbentuk butiran.

Medium boiled egg:
Direbus selama 4-5 menit dalam air mendidih. Bagian kuning dan putihnya belum terlalu keras.

Stuffed egg:
Dibuat dari telur rebus yang dibelah dua dan dipisahkan bagian kuningnya. Bagian kuning ini dilumatkan dan dicampur bersama sayuran, seperti jagung, kacang polong, atau irisan kucai. Campuran ini kemudian diisikan kembali ke dalam putih telur.

Omelette:
Telur dadar isi. Adonan dasarnya sama dengan scrambled egg tetapi bentuknya dibuat dadar lalu ditambah isian yang biasanya berupa daging asap, kacang polong, jagung manis, jamur, dan keju cheddar parut.

Poached egg:
Telur yang 'diceplok' dalam air mendidih selama 4-5 menit, dan ditambah sedikit cuka agar bentuk bulatnya rapi. Biasanya bagian kuningnya belum terlalu padat.

Sunny side up:
Alias telur mata sapi, digoreng dalam minyak, mentega, atau margarin.

(Sumber: Femina online)