Kamis, Februari 28, 2008

Selamat Jalan

Sejak awal tahun 2008 hingga saat ini DWP KJRI Hong Kong melepas tiga orang anggotanya yang kembali ke Tanah Air sehubungan berakhirnya masa tugas para suami.

Pada tanggal 7 Januari 2008, Ibu Westi Indriawan mengadakan makan siang bersama sekaligus berpamitan kepada seluruh anggota DWP KJRI Hong Kong untuk kembali ke Jakarta keesokan harinya, 8 Januari 2008.


Ibu Yana Ismet menyusul mengadakan makan siang bersama tanggal 20 Februari 2008 untuk pamit undur diri kepada seluruh anggota DWP KJRI Hong Kong. Ibu Yana Ismet kembali ke Jakarta pada tanggal 21 Februari 2008.


Pada tanggal 25 Februari 2008, seluruh anggota DWP KJRI Hong Kong kembali berkumpul untuk makan siang bersama dalam rangka perpisahan Ibu Erna Djoni yang meninggalkan Hong Kong pada tanggal 2 Maret 2008.

Seluruh pengurus dan anggota DWP KJRI Hong Kong mengucapkan selamat jalan dan terima kasih sedalam-dalamnya atas sumbangsih Ibu Westi Indriawan, Ibu Yana Ismet, dan Ibu Erna Djoni selama ini. Semoga tali silaturahmi kita akan selalu terjaga.

Selasa, Februari 19, 2008

Upacara Serah Terima Jabatan Ketua DWP KJRI Hong Kong

Bertempat di Ruang Ramayana lantai 1 Gedung KJRI Hong Kong, hari Selasa 19 Februari 2008, digelar upacara Serah Terima Jabatan Ketua DWP KJRI Hong Kong dari Ibu Ani Nugroho kepada Ibu Mira M.A Soerjanatamihardja. Dalam upacara ini Ketua DWP KJRI Hong Kong periode lalu menandatangani berita acara dan menyerahkan memori pertanggungjawaban kepada Ketua DWP yang baru dengan disaksikan oleh Penasihat DWP KJRI Hong Kong, Ibu Eva Adamhar. Upacara serah terima jabatan ini berlangsung secara sederhana dan khidmat, serta dihadiri oleh para pengurus dan anggota DWP KJRI Hong Kong dan seluruh jajaran Homestaff KJRI Hong Kong.


Dalam sambutannya, Ibu Eva Adamhar mengungkapkan bahwa di era baru keorganisasian Dharma Wanita Persatuan, istri Kepala Perwakilan RI tidak mutlak menjadi Ketua DWP di perwakilan tempat suami ditempatkan, karena banyaknya tugas istri Kepala Perwakilan yang harus diemban sebagai pendamping suami. Oleh karena itulah pada tanggal 9 Januari 2008 yang lalu telah diadakan pemilihan Ketua DWP KJRI Hong Kong secara demokratis. Penasihat menyampaikan ucapan selamat kepada Ketua DWP KJRI Hong Kong terpilih yang baru dan berterima kasih kepada Ketua DWP KJRI periode sebelumnya.

Pada kesempatan ini, Penasihat DWP KJRI Hong Kong juga mengingatkan kembali bahwa organisasi DWP merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya dengan program-program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. DWP KJRI Hong Kong juga menyatakan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan mengadakan lomba kebersihan serta terus-menerus menekankan pentingnya program daur ulang serta meminimalkan penggunaan plastik dan kertas demi menjaga kelestarian lingkungan.

Seluruh pengurus dan anggota DWP KJRI Hong Kong mengucapkan selamat bertugas kepada Ibu Mira M.A. Soerjanatamihardja dan mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ani Nugroho yang telah menggerakkan roda organisasi dengan baik selama ini.

Senin, Februari 18, 2008

Latihan Perdana Tari Daerah untuk Anak-Anak di KJRI Hong Kong

Bermula dari kepedulian Penasihat DWP KJRI Hong Kong, Ibu Eva Adamhar, terhadap pelestarian nilai seni budaya bangsa dan melihat banyaknya anak-anak Indonesia di Hong Kong, timbullah ide beliau untuk mengadakan kursus tari daerah bagi anak-anak di bawah naungan DWP KJRI Hong Kong. Setelah melalui proses pengkajian dan pertimbangan yang matang, gagasan ini pun berhasil diwujudkan.

Latihan perdana tari daerah digelar di Ruang Ramayana Gedung KJRI Hong Kong pada hari Sabtu, 16 Februari 2008 yang lalu. Pada pertemuan pertama ini, Ibu Mira M.A. Soerjanatamihardja mengajarkan tari Ratib Maseukat dari Aceh. Latihan yang diikuti oleh limabelas orang peserta yang terdiri atas anak-anak dari anggota DWP KJRI Hong Kong berlangsung dengan lancar. Peserta pun terlihat sangat antusias dan serius mengikuti latihan.

Dengan adanya kursus tari daerah ini Penasihat DWP KJRI Hong Kong berharap anak-anak dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat, bisa mengenal lebih dalam budaya bangsa walaupun tinggal jauh dari Tanah Air, dan lebih mempererat lagi rasa persaudaraan antarsesama anak Indonesia.

Selasa, Februari 12, 2008

Ramai-Ramai Membuat Rangkaian Centrepiece di Pertemuan Anggota Bulan Februari

Ibu Mira M.A. Soerjanatamihardja dan Ibu Tjandra Jihno telah membagi teori dan berdemonstrasi membuat rangkaian bunga centrepiece yang berfungsi sebagai pemanis meja makan sekaligus juga menghidupkan suasana ruangan di pertemuan anggota bulan lalu. Tentu teori dan demo saja terasa kurang lengkap apabila belum dipraktikkan. Nah, pada pertemuan anggota bulan Februari kali ini para anggota DWP KJRI Hong Kong melakukan praktik bersama membuat rangkaian centrepiece tersebut.





Dengan berbekal lima sampai tujuh tangkai bunga yang dibawa sendiri dari rumah, masing-masing anggota dengan sangat antusias membuat sendiri rangkaian bunga mereka. Duo pakar perangkai bunga KJRI Hong Kong kita pun dengan sabar membimbing dan membangkitkan rasa percaya diri para anggota untuk membuat kreasi masing-masing. Hasilnya, muncullah sederetan rangkaian centrepiece cantik menyemarakkan Ruang Ramayana Gedung KJRI Hong Kong hari itu.

Praktik bersama ini mendapatkan sambutan positif dari para anggota. “Sebagai wanita yang sehari-hari kurang dekat dengan bunga, saya merasa senang dan terbantu dengan adanya praktik bersama hari ini,” ungkap Ibu Nunuk Bramono, anggota DWP KJRI Hong Kong dari BNI, sambil tersenyum hangat saat dimintai kesan dan pendapatnya usai praktik bersama. Para anggota lainnya menyambut dengan tepuk tangan setuju.

Acara ramai-ramai merangkai bunga ini pun ditutup dengan berfoto bersama di depan kreasi para anggota. Sampai bertemu di pertemuan anggota mendatang!

Perkenalan Anggota Baru


Pada Pertemuan Anggota bulan Februari ini DWP KJRI Hong Kong mendapatkan tiga orang anggota baru yaitu Ibu Nana Susana Karyat, Ibu Tasya Zaidi, dan Ibu Dian Clayton.

Segenap pengurus dan anggota mengucapkan selamat bergabung dengan DWP KJRI Hong Kong.

Berburu Perangkat Masak dan Makan di Shanghai Street

Perlu membeli perlengkapan dapur dan pecah belah dalam jumlah banyak tapi tak ingin keluar uang terlalu banyak? Coba saja jalan-jalan ke Shanghai Street, Kowloon. Jalan ini merupakan salah satu kawasan tertua di wilayah Hong Kong SAR.

Di sini Anda bisa temukan berbagai jenis peranti masak dan makan dengan harga yang cukup masuk akal. Mulai dari rice cooker ukuran kecil sampai ukuran industri, cetakan kue, gelas beling biasa sampai gelas wine kristal, sendok stainless steel sampai silverware, mixer, pisau, semuanya ada. Anda tidak perlu segan-segan masuk keluar toko. Para penjaga toko yang biasanya juga masih kerabat dari pemilik toko akan menanyakan keperluan Anda dan mencarikannya untuk Anda. Mereka biasanya amat membantu dan tidak akan memaksa Anda untuk membeli. Jangan tertipu juga dengan label harga yang tercantum di setiap barang karena di sini juga merupakan tempat yang tepat untuk berlatih tawar-menawar. Hampir semua barang yang ada tidak dijual dengan harga pas.


Untuk pergi ke sana, Anda bisa naik MTR dan turun di Stasiun Yau Ma Tei Exit B (Portland Street), setelah itu keluarlah di Exit B2. Anda akan muncul di Waterloo Road, seberangi jalan, dan sampailah Anda di Shanghai Street. Selamat berbelanja!

Foto diambil dari:

Senin, Februari 11, 2008

Risoles isi sayur dan daging

Risoles bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi orang Indonesia. Mulai dari arisan, pesta, rehat rapat, kudapan ini sering muncul dan dihidangkan dengan cabai rawit atau sambal cocol. Tertarik untuk membuatnya sendiri? Silakan coba resep berikut.

Bahan adonan kulit:
100 gram tepung terigu, ayak
¼ sendok teh garam
1 butir telur ayam, kocok lepas
300 ml susu cair
2 sendok makan minyak sayur

Bahan adonan salut:
1 butir telur ayam
1 sendok makan susu cair
100 gram tepung panir
Minyak untuk menggoreng

Bahan adonan isi:
1 sendok makan margarin
2 siung bawang putih, cincang
5 butir bawang merah, cincang
200 gram daging sapi cincang tanpa lemak
75 gram wortel, potong dadu ½ cm
1 sendok makan daun bawang, iris halus
1½ sendok makan tepung terigu, larutkan dengan 100 ml air
½ sendok teh garam
½ sendok teh merica bubuk
½ sendok teh gula pasir

Cara membuat:

Untuk adonan kulit:
Campur tepung terigu dan garam. Buat lubang di tengahnya. Masukkan telur ke dalam lubang tersebut. Aduk ke arah tengah sambil tuangi susu cair hingga menjadi adonan yang licin.
Panaskan wajan dadar berdiameter 15 cm, olesi minyak sayur. Tuang adonan sesendok sayur sambil putar wajan hingga adonan merata ke permukaan wajan.
Masak hingga matang. Angkat. Kerjakan hal yang sama pada sisa adonan.

Untuk adonan isi:
Panaskan margarin hingga leleh. Tumis bawang putih dan bawang merah. Aduk hingga layu dan harum.
Masukkan daging cincang dan wortel. Aduk hingga daging berubah warna dan wortel layu. Tuangi larutan terigu, tambahkan garam, merica, dan gula. Didihkan dan masak hingga adonan kental dan matang. Angkat. Sisihkan.

Penyelesaian:
Isi setiap lembar adonan kulit dengan satu sendok makan penuh adonan isi. Lipat bentuk amplop sambil digulung agak pipih hingga bentuknya rapi.
Siapkan adonan salut: kocok telur bersama susu hingga rata.
Celupkan setiap risoles ke dalam telur kocok hingga rata. Setelah itu gulingkan ke dalam tepung panir hingga rata. Kerjakan proses yang sama sekali lagi.
Goreng risoles dalam minyak panas di atas api sedang hingga matang dan berwarna kuning kecokelatan. Angkat dan tiriskan.

Untuk 16 buah.

Tips:
Simpan dulu risoles yang sudah dipanir dalam kulkas selama 20 menit sebelum digoreng. Pastikan panas minyak dalam penggorengan sudah tepat, agar risoles tidak menyerap terlalu banyak minyak. Saring minyak bila sudah kotor untuk mendapatkan hasil goreng yang cantik.

Buku bulan ini: Emily Post's Entertaining

Bagi mereka yang tidak biasa, menjamu tamu pasti bikin kepala pusing tujuh keliling. Bukan hanya urusan mengatur menu dan menata ruangan, mengatur sendok, garpu, gelas, dan piring pun sudah jadi masalah besar. Belum lagi memikirkan cara membawa diri agar para tamu merasa nyaman saat dijamu. Wah, belum apa-apa sudah stres duluan.

Kalau Anda seperti itu, Emily Post’s Entertaining ini bisa jadi buku pegangan. Buku ini adalah petunjuk praktis untuk menjamu tamu dengan mudah. Di dalamnya terdapat teori dasar dan tips-tips menjamu tamu dalam segala acara. Peggy Post, pakar etiket ternama di Amerika Serikat yang menjadi penulis buku ini, mampu menumbuhkan rasa percaya diri para pembaca agar bisa menjadi tuan rumah yang baik dan mengingatkan kita semua bahwa suksesnya sebuah acara perjamuan dicapai bila semua yang hadir merasa senang dan pulang dengan membawa kesan yang baik.

Mulai dari pesta ulangtahun anak, minum kopi bersama teman-teman dekat, menjamu atasan suami, sampai makan malam resmi, Emily Post’s Entertaining menunjukkan cara untuk menjadi tuan rumah yang sempurna. Dengan bantuan buku ini dan tentu saja dengan banyak berlatih, setiap acara perjamuan bukan sesuatu yang harus ditakuti lagi.

Minggu, Februari 10, 2008

Berita Duka

Telah meninggal dunia:

Bapak Ayub Sani Ibrahim
(ayah dari Ibu Ria Brunton)
pada hari Kamis, 31 Januari 2008

Bapak R. Soemarjo bin Kismodarsono
(ayah mertua dari Ibu Yus Yuliadi)
pada hari Minggu, 3 Februari 2008

Bapak N. Sapari
(ayah dari Ibu Erna Djoni Muhammad)
pada hari Minggu, 10 Februari 2008

Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Amin.