Jumat, Juni 13, 2008

Makan bacang sambil menonton pertandingan perahu naga

Tuen Ng Festival atau Dragon Boat Festival yang dirayakan tanggal 8 Juni 2008 lalu merupakan salah satu festival tradisional Cina besar. Ada berbagai kisah mengenai asal-usul festival ini.

Salah satu versi yang banyak diterima adalah tentang kematian Qu Yuan—seorang penyair kenamaan Cina—pada tahun 278 SM. Qu Yuan adalah bangsawan dari negara Chu di Masa Negara-Negara Berperang. Dikisahkan bahwa Raja negara Chu akan beraliansi dengan negara Qin yang pada saat itu sangat kuat. Qu Yuan menentang gagasan tersebut sehingga dia diasingkan. Selama berada dalam pengasingan, Qu Yuan menciptakan banyak puisi yang menyebabkan dia dikenal sebagai penyair.

Setelah dua puluh delapan tahun berada di pengasingan, negara Chu ditaklukkan oleh negara Qin. Dengan hati pilu menyaksikan keadaan ini, Qu Yuan pun menghabisi nyawanya dengan menenggelamkan diri di sungai Miluo pada hari kelima di bulan kelima (penanggalan bulan tradisional). Penduduk setempat yang mengaguminya kemudian melemparkan makanan ke sungai agar Qu Yuan tidak dimakan ikan.

Menurut versi lain, seorang petani di masa dinasti Song bermimpi bahwa seekor naga di sungai Miluo melahap semua makanan yang disediakan untuk sesaji Qu Yuan. Petani itu menceritakan mimpinya, sehingga para penduduk kemudian menyediakan sesaji yang dibungkus dengan daun. Dipercayai bahwa inilah yang menjadi asal-usul munculnya bacang. Untuk memperingati hal ini, penduduk setempat mengadakan pertandingan dengan perahu naga. Kayuhan dayung di sisi kiri dan kanan perahu ditujukan untuk menakut-nakuti ikan dan juga mencari jasad sang penyair. Inilah asal-usul dari pertandingan perahu naga.

Untuk kita yang tinggal di Hong Kong, pertandingan perahu naga setiap perayaan Tuen Ng Festival bisa disaksikan di Aberdeen, Stanley, Tai Po, dan Shatin. Jangan lewatkan atraksi menarik ini di tahun depan!

Foto diambil dari

Tidak ada komentar: