Rabu, Oktober 22, 2008

Membina akhlak mulia bagi insan suci

Bulan Ramadhan tidak hanya ditunggu oleh yang dewasa saja, tetapi anak-anak tak kalah seru menunggu bulan baik yang penuh berkah ini. Berpuasa, sholat tarawih bersama, berbuka dan sahur, serta sekolah di pagi hari bersama teman yang tidak menjalankan puasa, sungguh satu pengalaman unik bagi mereka. Secara fisik anak-anak yang besar telah mampu menjalankannya dengan baik, yang masih mereka butuhkan adalah bimbingan untuk menjalankan perintah agama dengan lebih baik dan benar. Hal ini merupakan kewajiban orang tua untuk membina anak mereka yang masih sebagai insan suci.

Ketua Panitia Ramadhan KJRI Hong Kong, bapak Dicky Soerjanatamihardja, kali ini mendatangkan lima orang uztad dari Indonesia. Selain memberikan bimbingan rohani kepada nakerwan, para uztad tersebut bersedia membimbing anggota DWP membaca Al Qur’an hingga khatam serta mengadakan Pesantren Kilat untuk anak-anak setiap hari Sabtu.

Pada hari Sabtu Minggu pertama dan kedua, Pesantren dibimbing oleh Bapak Khoiran Syuaeb dan Bapak Ali Azis. Beliau memberikan bimbingan gerakan sholat yang benar dan cerita-cerita tentang para Nabi. Pesantren yang semula hanya dilaksanakan dua jam karena keterbatasan waktu, sangat dirasa kurang bagi anak-anak. Sungguh beruntung sekali anak-anak kita pada minggu ketiga datang Bapak Dadan yang sanggup memberikan Pesantren Kilat lebih intensif lagi, yaitu sehari penuh setiap Sabtu. Ibu-ibu anggota DWP antusias mendorong putra-putri mereka untuk mengikuti program ini, tak kurang 30 anak memadati mushola dan mengagungkan asma Allah.
Bapak Dadan dengan sabar membimbing anak-anak yang cukup besar perbedaan umurnya, dari anak yang berumur 5 tahun hingga 15 tahun. Mereka dikelompokkan berdasarkan umur dan jenis kelamin, karena materi yang berbeda. Materi yang diberikan antara lain berwudlu dengan tertib, sholat, azan, bacaan Al Qur’an, mengenal Allah dan mengetahui keberadaanNya di alam, berpuasa, beriman di hari akhir, dan lain-lain.

Pesantren yang dimulai pukul 10.00 hingga menjelang berbuka berlalu dengan cepat hingga anak-anak tidak merasa lelah. Menu buka puasa disediakan para orang tua yang juga secara bergiliran ikut membantu Bapak Dadan. Di minggu terakhir sebagai evaluasi bagi anak-anak diadakan lomba Menghafal Surat Al Quran, Menggambar, Sholat berjamaah, dan Azan. Pesantren juga terasa meriah karena dihadiri Bapak Ferry Adamhar beserta Ibu dan Bapak Dicky Soerjanatamihardja beserta Ibu dan para orang tua. Selain hadiah bagi pemenang dibagikan pula bingkisan bagi seluruh peserta. Bagaimana tanggapan anak-anak mengenai Pesantren ini? Tahun depan ada lagi dong....!

(Ani Nugroho)

Tidak ada komentar: