Selasa, Mei 13, 2008

Hindari Keropos Tulang lewat Senam Pencegahan Osteoporosis

Ada yang lain di Pertemuan Anggota DWP KJRI Hong Kong bulan Mei ini. Kalau biasanya para ibu hadir dengan busana rapi dan sepatu formal, tidak demikian halnya dengan hari ini. Semua datang dengan pakaian olahraga beraneka warna dan model lengkap dengan sepatu olahraga mereka. Apa pasal? Ternyata di pertemuan kali ini Penasihat kita yang juga seorang dokter, Ibu Eva Adamhar, akan membimbing para anggota untuk melakukan senam pencegahan osteoporosis.

Dengan wajah cerah dan senyum tak lepas dari bibir, Ibu Eva Adamhar pertama-tama menjelaskan bahwa osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah retak atau patah karena kekurangan kalsium. Osteoporosis umumnya lebih banyak diderita kaum perempuan, terutama mereka yang memasuki masa menopause. Namun penelitian terakhir menunjukkan, osteoporosis tidak lagi didominasi mereka yang telah memasuki masa menopause. Yang tergolong muda pun bisa terkena osteoporosis akibat perubahan gaya hidup dan pola makan. Faktor-faktor yang membuat seseorang lebih rentan terkena osteoporosis di antaranya adalah: memiliki massa tulang yang rendah,, memiliki kerabat dengan riwayat osteoporosis, memiliki ukuran tulang yang kecil, kurang hormon estrogen, terutama setelah menopause, rendah asupan kalsium, mengonsumsi obat yang mengandung kortikosteroid, rendahnya kadar testosteron (pada pria), kurang olahraga/aktivitas, merokok, dan mengonsumsi alkohol.

Sebelum mulai bersenam, Ibu Eva Adamhar mengajak semua anggota yang hadir untuk menyimak rekaman penjelasan lebih lanjut mengenai osteoporosis dan senam pencegahan osteoporosi dari Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) Prof Dr dr Ichramsjah A Rachman SpOG(K). Menurut Ketua Umum Perosi, pencegahan osteoporosis sebenarnya cukup mudah yaitu mengonsumsi kalsium dalam kadar cukup, bergerak aktif, terkena matahari pagi atau sore selama setengah jam setiap hari, serta menghindari rokok dan alkohol.

Setelah kurang lebih sepuluh menit menyimak penjelasan tadi, Ibu Eva Adamhar pun memimpin senam. Senam pencegahan yang terdiri atas empat bagian (pemanasan, latihan inti I, latihan inti II, dan pendinginan) diikuti dengan serius oleh semua peserta. Di menit-menit pemanasan, semua peserta masih mengikuti senam dengan santai dan mudah. Namun menginjak pertengahan latihan inti I dan II yang terdiri atas gerakan ritmis dan dinamis, lengkap dengan latihan pembebanan (endurance), banyak juga ibu-ibu yang mulai keteteran mengikuti senam. Sementara itu Ibu Eva Adamhar masih memimpin senam dengan lincah dan bersemangat sambil tetap tersenyum cerah. Ternyata, senam ini cukup menguras tenaga mereka yang selama ini kurang berolahraga. Senam ditutup dengan pendinginan dan senam lantai.

Usai senam yang berdurasi kurang lebih 45 menit, Ibu Mira Soerjanatamihardja mewakili seluruh anggota DWP KJRI Hong Kong menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada Ibu Eva Adamhar yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membagi ilmu yang pastinya amat berguna bagi kita semua ini. Dalam kesempatan ini, salah satu anggota DWP KJRI Hong Kong, Ibu Nunuk Bramono, juga menyampaikan bahwa senam ini sungguh bermanfaat untuk semua yang hadir mengingat semua anggota merupakan perempuan yang bisa dikatakan memiliki risiko terkena osteoporosis.

Tidak ada komentar: