Selasa, Mei 13, 2008

The Link Indonesia Festival Digelar Sepanjang Bulan Mei di Hong Kong

Selama satu bulan penuh KJRI Hong Kong membuat gebrakan dengan menggelar The Link Indonesia Festival untuk mempromosikan produk dan budaya Indonesia di Hong Kong yang diadakan di lima pusat pembelanjaan. Festival ini dapat terwujud atas prakarsa Konsul Jenderal RI di Hong Kong, Bapak Ferry Adamhar, yang berhasil menggandeng Yue Hwa Chinese Emporium dan pengelola shopping centre “The Link” untuk bekerja sama mulai tanggal 1 Mei 2008 hingga 1 Juni 2008. Festival tersebut memamerkan dan menjual beberapa kerajinan, produk makanan, informasi pariwisata Indonesia dalam rangka Visit Indonesia Year 2008, serta menampilkan pergelaran budaya Indonesia.

Pembukaan The Link Indonesia Festival ini bertempat di Kai Tin Shopping Centre pada 1 Mei 2008 lalu dengan dimeriahkan tiga artis Hong Kong yang mengenakan busana Minang dan Betawi. Terlihat tiga ratus undangan hadir dan keramaian pengunjung juga memadati acara ini. Festival dibuka bersama oleh Konsul Jenderal Ferry Adamhar, Mr. Ian Robins (CEO The Link), Mr. Yu Kwok Chun (Yue Hwa Chinese Emporium), Mr. Chan Kam Lam (Hong Kong SAR Legco-Anggota Parlemen) dengan penabuhan tifa (gendang dari Papua) disertai derai konfeti beraneka warna.

Acara pembukaan dilanjutkan dengan peragaan busana Minang dan Betawi yang dibawakan oleh artis Hong Kong, Shirley Yeung dan Fiona Yuen berpasangan dengan Adit Haris Munandar dan Michael (masyarakat Indonesia). Dalam kesempatan ini, kedua pasangan tersebut juga menampilkan prosesi upacara adat pernikahan ‘sungkeman’.

Shirley Yeung, Fiona Yuen, beserta MC Gina Cheung dan Jihno Jahja menyambung acara dengan memperkenalkan Bahasa Indonesia sehari-hari kepada seluruh pengunjung yang hadir. Untuk lebih memeriahkan suasana, diadakanlah kuis mengenai Indonesia yang mendapatkan sambutan positif dari para pengunjung.

Acara dilanjutkan dengan hadirnya koki dari IR 1968-Restaurant & Bar (restoran Indonesia tertua di Hong Kong) untuk membawakan demo membuat gado-gado yang merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia. Para undangan VIP yang hadir juga berkesempatan mencicipi gado-gado ala IR 1968 tersebut.

Dua tarian oleh anak-anak yang telah berlatih selama dua bulan di bawah bimbingan Ibu Mira M.A. Soerjanatamihardja menempati urutan acara berikutnya. Tari Piring dari Minang serta Tari Ratoh Duek dari Aceh dibawakan dengan apik dan penuh semangat oleh putri-putri home staff dan local staff KJRI, BUMN, dan masyarakat Indonesia di Hong Kong. Sambutan hangat penonton membuat bangga dan bahagia para ibu yang selalu setia mendampingi putri mereka.

DWP KJRI Hong Kong tak ketinggalan ikut aktif mengenalkan aneka kue tradisional Indonesia pada masyarakat Hong Kong. Selain untuk promosi, kegiatan penjualan kue ini juga untuk tujuan sosial. Hasil penjualan setiap akhir minggu selama bulan Mei 2008 ini akan disumbangkan ke Indonesia. Pada kesempatan tersebut kue yang dijajakan adalah Sosis Solo, Talam Ubi, Kelepon, dan Karamel yang tentu tak diragukan lagi kelezatannya. Penasihat Dharma Wanita KJRI Hong Kong, Ibu Eva Adamhar, juga turun tangan sendiri untuk menjelaskan kue-kue tersebut agar para pengunjung tertarik untuk mencoba. Hanya dalam waktu singkat kue-kue yang dijajakan habis diserbu pengunjung. Tak kurang dari dua puluh aneka kue tradisonal Indonesia akan diperkenalkan kepada masyarakat Hong Kong selama festival ini.

Keseluruhan acara pembukaan The Link Indonesia Festival ini berlangsung amat sukses. Acara pembukaan juga diliput oleh stasiun TVB, RCTI, Antara, dan lima media cetak. Festival akan digelar di lima pusat pembelanjaan, masing-masing berlangsung selama satu minggu. Daftar tempat dan acara festival bisa Anda klik di sini: The Link Indonesia Festival. Penasihat dan Pengurus DWP KJRI Hong Kong amat mengharapkan partisipasi para anggota untuk bersama-sama memeriahkan festival sepanjang bulan Mei 2008.

(Ani Nugroho)
Foto selengkapnya bisa dilihat di galeri foto.

Tidak ada komentar: