Ceramah yang diikuti oleh para anggota DWP KJRI Hong Kong ini diawali dengan sesi ‘ice breaker’ yang lain daripada yang lain. Seluruh peserta yang hadir diajak untuk bergerak badan dengan iringan musik ceria dibawah panduan tim psikolog Forum Peni Marka. Hasilnya, senyum cerah pun menghiasi wajah seluruh peserta.
Acara dilanjutkan dengan ceramah berjudul Peran Strategi Keluarga Batih dalam Pendewasaan Anak oleh Bapak Syamsul Bahri Tanrere. Sepanjang ceramah, para peserta diajak untuk meninjau kembali pola-pola asuh seperti apa yang telah diterapkan kepada anak-anak dan efeknya terhadap kepribadian sang anak. Selain dari sisi teori psikologi, Bapak Syamsul Bahri Tanrere juga menyelipkan sedikit pendekatan agama dalam menjabarkan ceramahnya. (Materi ceramah Bapak Syamsul Bahri Tanrere ini juga dapat Anda baca dalam blog kita bulan ini).
Sebelum menginjak ceramah berikutnya, para peserta kembali diajak bergerak oleh tim psikolog Forum Penimarka. Kali ini peserta diajak untuk ‘cooling down’ dengan iringan musik yang menyejukkan dan membuat relaks. Usai gerak badan, pikiran pun terasa ringan dan siap untuk kembali menyimak ceramah.
Materi yang bertema Mendidik dan Menghadapi Remaja dibawakan oleh Ibu Rini Kanadiar, Psi. di sesi berikutnya. Dalam sesi ini Ibu Rini Kanadiar menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dalam diri seorang remaja dan bagaimana cara kita sebagai orangtua memahami dan bereaksi terhadap segala hal yang diungkapkan oleh remaja. Ibu Rini Kanadiar juga memberikan tip-tip dalam mencari tahu apa yang ada dalam pikiran remaja tanpa harus memata-matai atau ‘berperang’ dengan mereka.
Dalam sesi tanya-jawab di akhir ceramah, beberapa peserta dengan antusias melontarkan pertanyaan. Penasihat DWP KJRI Hong Kong, Ibu Eva Adamhar, pun turut melontarkan pertanyaan mengenai cara menghadapi anak yang memasuki masa pubertas terutama mengenai teman istimewa sang anak. Pertanyaan yang tentunya merupakan hal memusingkan banyak orangtua ini dijawab dengan jelas dan mengena oleh Ibu Rini Kanadiar dan Bapak Syamsul Bahri Tanrere.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar